Saturday, November 30, 2019

Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley, Mana yang lebih baik?

Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley, Mana yang lebih baik?
Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه sobat 48😁. Kali ini saya akan membagikan sebuah artikel yang membahas tentang Mana yang lebih baik antara Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley. Karena di beberapa Grup Developer Android yang saya gabung, ketiga Library ini selalu dibanding-bandingkan mana yang lebih baik dan mana yang lebih cepat dalam proses HTTP Request dan JSON Parsing. Oke tanpa basa-basi lagi kita langsung saja bandingkan satu per satu ya😉

1. Fast Android Networking (FAN)

Library ini dibuat oleh Amit Shekhar asal India. Dalam repository di Github-nya dia mengklaim bahwa Library buatannya tersebut lebih baik dan lebih cepat daripada Retrofit, "Fast Android Networking Library is a powerful library for doing any type of networking in Android applications which is made on top of OkHttp Networking Layer". Fast Android Networking ini juga memiliki fitur diantaranya GET, POST, DELETE, HEAD, PUT, PATCH yang sama dengan Retrofit.

Tetapi kalian juga bisa menambahkan Priority untuk proses HTTP Request dan JSON Parsing yaitu LOW, MEDIUM, HIGH, IMMEDIATE yang mirip dengan Volley. Jadi ibaratnya Fast Android Networking ini adalah gabungan antara Retrofit dan Volley. Saya sudah mencobanya dan hasilnya memang cukup baik dalam melakukan HTTP Request dan JSON Parsing. Sampai saat ini, saya masih setia menggunakan Library Fast Android Networking ini😁
Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley, Mana yang lebih baik?
Fast Android Networking
Jika ingin menggunakan Library ini, kalian cukup menambahkan implementation 'com.amitshekhar.android:android-networking:1.0.2' pada build.gradle Android Studio kalian. Untuk Method-nya sebagai berikut :


AndroidNetworking.get(URL)
                 .addPathParameter("pageNumber", "0")
                 .addQueryParameter("limit", "3")
                 .addHeaders("token", "1234")
                 .setTag("test")
                 .setPriority(Priority.LOW)
                 .build()
                 .getAsJSONArray(new JSONArrayRequestListener() {
                    @Override
                    public void onResponse(JSONArray response) {
                      // do anything with response
                    }
                    @Override
                    public void onError(ANError error) {
                      // handle error
                    }
                });  



AndroidNetworking.post(URL)
                 .addBodyParameter("firstname", "Amit")
                 .addBodyParameter("lastname", "Shekhar")
                 .setTag("test")
                 .setPriority(Priority.MEDIUM)
                 .build()
                 .getAsJSONObject(new JSONObjectRequestListener() {
                    @Override
                    public void onResponse(JSONObject response) {
                      // do anything with response
                    }
                    @Override
                    public void onError(ANError error) {
                      // handle error
                    }
                });



AndroidNetworking.download(URL,dirPath,fileName)
                 .setTag("downloadTest")
                 .setPriority(Priority.MEDIUM)
                 .build()
                 .setDownloadProgressListener(new DownloadProgressListener() {
                    @Override
                    public void onProgress(long bytesDownloaded, long totalBytes) {
                      // do anything with progress  
                    }
                 })
                 .startDownload(new DownloadListener() {
                    @Override
                    public void onDownloadComplete() {
                      // do anything after completion
                    }
                    @Override
                    public void onError(ANError error) {
                      // handle error    
                    }
                }); 



AndroidNetworking.upload(URL)
                 .addMultipartFile("image",file)    
                 .addMultipartParameter("key","value")
                 .setTag("uploadTest")
                 .setPriority(Priority.HIGH)
                 .build()
                 .setUploadProgressListener(new UploadProgressListener() {
                    @Override
                    public void onProgress(long bytesUploaded, long totalBytes) {
                      // do anything with progress 
                    }
                 })
                 .getAsJSONObject(new JSONObjectRequestListener() {
                    @Override
                    public void onResponse(JSONObject response) {
                      // do anything with response                
                    }
                    @Override
                    public void onError(ANError error) {
                      // handle error 
                    }
                 }); 

2. Retrofit

Retrofit ini merupakan Library turunan dari OkHTTP yang dibuat oleh Square yang digunakan sebagai REST Client pada Android, yang pasti akan memudahkan kita. Karena kita tidak perlu lagi untuk membuat Method sendiri untuk menggunakan REST Client API dari Backend. Library ini menyediakan framework yang powerfull untuk authenticating dan berinteraksi dengan API dengan mengirimkan request menggunakan OkHTTP. Library Retrofit ini juga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan Startup dalam aplikasi Mobile-nya, salah satunya Tokopedia dan OVO. Tidak hanya itu, aplikasi Sosmed yang kita gunakan sehari-hari juga menggunakan Library Retrofit.
Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley, Mana yang lebih baik?
Retrofit
Jika ingin menggunakan Library ini, kalian cukup menambahkan implementation 'com.squareup.retrofit2:retrofit:2.6.2' pada build.gradle Android Studio kalian. Untuk menggunakan Methodnya, silahkan cek DISINI.

3. Volley

Volley adalah library HTTP yang mempermudah dan yang terpenting mempercepat networking untuk aplikasi Android. Tetapi Library buatan Google ini kurang populer dibanding kedua Library sebelumnya, karena fitur yang dimilikinya pun sedikit. Secara default, Volley menggunakan metode sinkronisasi. Jadi kalian tidak perlu membuat sebuah Method atau fungsi yang menggunakan Class Asynctask. Dalam penggunaannya memang 'sedikit' sulit. Volley tidak cocok untuk operasi download atau streaming yang besar karena Volley menyimpan semua respons dalam memori selama mengambil data API.
Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley, Mana yang lebih baik?
Volley
Jika ingin menggunakan Library ini, kalian cukup menambahkan implementation 'com.android.volley:volley:1.1.1' pada build.gradle Android Studio kalian. Untuk menggunakan Methodnya, silahkan cek DISINI.

Sudah jelas belum pembahasan perbedaan ketiga Library antara Fast Android Networking, Retrofit dan Volley? Kalau masih kurang jelas silahkan berikan pertanyaan kalian di kolom komentar ya. Saya sendiri lebih 'prefer' Fast Android Networking, karena dalam menggunakannya sangat mudah dan cocok untuk pemula. Jika kalian menggunakan Retrofit atau Volley itu selera ya. Semua sama, yang penting kalian paham dalam penggunannya.

Demikian informasi yang saya bagikan untuk kalian. Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kalian agar ikut membaca Fast Android Networking vs Retrofit vs Volley, Mana yang lebih baik? ini. Subscribe juga blog Rivaldi 48 ini agar kalian mendapatkan notifikasi saat Admin update artikel terbaru. Semoga kalian lebih nyaman dan mudah dalam mengakses Blog Rivaldi 48 dimanapun kalian berada. Terima Kasih. Follow Instagram Admin @azhardvls_

6 comments

  1. asslammualaikum
    bang mau tanya
    kalau pake fan http dan https tidak ada bedanya?
    kan kalau di volley kalau https pake hurlStack

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas yang di fb ya? sudah saya jawabnya. di fan http dan https itu sama saja..

      Delete
  2. Mas, nanya ya. Kadang user dg provider tertentu (karena bad signal) kesulitan akses apk saya, tetapi dia akses whatsapp bisa lancar.

    Penyebabnya apakah krn whatsapp pake salah satu library di atas, atau hal lain?
    Note: apk sy pake standar request tanpa library. Thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. whatsapp pakai retrofit mas, untuk user mengakses data, sepertinya tergantung jaringan provider. karena dalam fungsinya, semua sama kok

      Delete
  3. mas, kalau saya pengen buat kayak e payment gitu misalnya berarti ada dua pilihan terbaik ya bisa retrofit atau fast network, sarannya pake yang mana ya mas, karen untuk fastnetwork memang pertamakali saya dengan saat ini pas mau belajar buat ewallet gitu

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan komentar jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Gunakan bahasa yang bijak dan santun. Terima Kasih.
EmoticonEmoticon